Siswa menyantap hidangan makan bergizi gratis di SD Barunawati, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (6/1/2025)(MI/USMAN ISKANDAR)
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Irma Suryani mengaku tidak sepakat dengan usulan penggunaan dana charity untuk program makan bergizi gratis (MBG). Menurutnya, penggunaan charity sudah diatur secara jelas.
"Zakat itu kan fungsinya untuk kemaslahatan umat, ya fungsikan saja untuk itu. Bantuan ke fakir miskin," ujar Irma, melalui keterangan tertulis, Kamis (16/1).
Irma mengusulkan biaya MBG diambil dari sumber lain, salah satunya menggunakan dana cukai rokok. "Untuk MBG saya usul ambil dari cukai rokok saja sudah selesai. Cukai rokok per tahun Rp150 T," kata Politisi Fraksi Partai NasDem tersebut.
Lebih lanjut, Irma meminta agar programme MBG tidak diiringi dengan usulan kontroversial. Pasalnya, usulan kontroversial itu akan dimanfaatkan oleh pembenci pemerintah.
"Jangan bikin oknum-oknum pembenci pemerintah menggoreng-goreng programme ini dengan usulan-usulan kontroversial," tukasnya.
Sebelumnya, Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin mengusulkan dana charity ikut digunakan untuk membiayai programme makan bergizi gratis (MBG). Ia mengatakan perlu keterlibatan masyarakat agar programme tersebut dapat berjalan optimal.
"Bagaimana kita menstimulus agar masyarakat umum pun terlibat di programme makan bergizi gratis ini. Di antaranya adalah saya kemarin juga berpikir kenapa enggak ya charity kita yang luar biasa besarnya juga kita mau libatkan ke sana, itu salah satu contoh," kata Sultan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/1).
Sultan mengatakan pemerintah menginginkan programme MBG berjalan maksimal. Namun, ia mengatakan semua pihak perlu menyadari bahwa negara memiliki keterbatasan dalam menyiapkan anggaran.
"Kita tahu semua bahwa anggaran kita juga tentu tidak akan semua dipakai untuk makan gizi gratis. Saya sih melihat ada DNA dari negara kita, DNA dari masyarakat Indonesia itu kan dermawan, gotong royong. Nah, kenapa enggak ini justru kita manfaatkan juga," katanya.(H-2)
9 bulan yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·