Jakarta, CNN Indonesia --
Blake Lively merespons dingin gugatan Justin Baldoni sebesar US$400 juta terhadap istri Ryan Reynolds tersebut. Menurut Lively, ini cerita klasik tipikal "pelaku pelecehan seksual".
Dalam sebuah pernyataan dari tim hukum Blake Lively yang dirilis The New York Post pada 17 Januari 2025, mereka juga menyebut gugatan Baldoni tidaklah berdasar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baldoni bersama dengan sejumlah rekannya, termasuk rumah workplace yang ia miliki bernama Wayfarer Studios, sebelumnya menggugat Blake Lively dan Blake Lively usai menuding aktor itu melakukan pelecehan seksual.
"Gugatan hukum terbaru dari Justin Baldoni, Wayfarer Studios, dan rekannya ini merupakan babak baru dalam buku pedoman pelaku pelecehan seksual," kata tim Blake Lively.
"Ini adalah cerita lama: Seorang perempuan berbicara dengan bukti konkret pelecehan seksual dan pembalasan, dan pelaku pelecehan mencoba membalikkan keadaan pada korban. Inilah yang disebut para ahli sebagai DARVO: Deny [sangkal]. Attack [serang]. Reverse Victim Offender [balikkan posisi korban]," lanjutnya.
[Gambas:Video CNN]
Tim Blake Lively juga mengklaim Wayfarer memilih untuk menggunakan sumber daya investornya untuk merilis pernyataan ke media, meluncurkan "gugatan hukum tak berdasar" dan "mengancam litigasi untuk mengalahkan kemampuan publik bahwa yang mereka lakukan adalah pembalasan atas tuduhan pelecehan seksual".
"Mereka mencoba mengalihkan narasi kepada Nyonya Lively dengan secara keliru, mengklaim bahwa dia mengambil alih kendali kreatif dan menjauhkan para pemain dari Tuan Baldoni," kata kuasa hukum Blake Lively, dikutip dari The New York Post.
"Bukti akan menunjukkan bahwa para pemain dan yang lainnya memiliki pengalaman negatif mereka sendiri dengan Tuan Baldoni dan Wayfarer," lanjutnya.
Mereka juga menyebut bahwa ada bukti yang menunjukkan pihak Sony Pictures selaku workplace meminta Blake Lively untuk mengawasi pemotongan adegan movie tersebut, yang kemudian menjadi hasil editing last untuk didistribusikan.
Lanjut ke sebelah...