🔴donald Trump Yakini Gencatan Senjata Tak Bertahan Lama Hingga 2.400 Truk Bantuan Masuk Ke Gaza

Sedang Trending 6 bulan yang lalu


Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan keraguannya atas kesepakatan gencatan senjata di Gaza bisa bertahan lama. Keraguan Trump diungkapnya saat berada di Gedung Putih Amerika Serikat seusai resmi menjadi presiden. Dikutip dari kompas.com, Trump menyatakan keraguannya ini saat menjawab pertanyaan dari wartawan. Donald Trump tak yakin kesepakatan gencatan senjata yang dimulai pada 19 Januari ini akan berlangsung lama. "Saya tidak yakin," jawab Trump, dikutip dari kantor berita AFP. "Itu bukan perang kita; itu perang mereka. Namun, saya tidak yakin," lanjut presiden ke-47 AS itu. Melihat foto-foto kondisi Gaza, Donald Trump menilai bahwa Hamas kini melemah setelah menghadapi pertempuran panjang dengan Israel sejak 2023 silam. Bahkan dikatakannya, saat ini lokasi-lokasi di Gaza sudah sudah hancur total. "Saya melihat gambar-gambar Gaza. Gaza seperti lokasi penghancuran besar-besaran," ujar Trump. Trump menuturkan bahwa Gaza bisa kembali menjadi lokasi yang bagus jika memang gencatan senjata bisa berlangsung lama. Hanya saja memang perlu adanya rekonstruksi total bangunan-bangunan yang sudah hancur. "Lokasinya sangat bagus di tepi laut... cuacanya sangat bagus. Anda tahu, semuanya baik-baik saja. Rasanya, beberapa hal indah bisa dilakukan di sana," ucap politisi Partai Republik itu. Diketahui gencatan senjata Gaza telah dimulai pada Minggu (19/1/2025). Dalam gencatan ini mencakup pertukaran sandera oleh Israel dan Hamas. Kesepakatan ini telah diperjuangkan Presiden Amerika Serikat sebelumnya Joe Biden pada Mei 2024. Ditambah adanya dorongan diplomasi bersama utusan Biden dan Trump. Meski mendorong gencatan senjata, Trump sendiri mengaku masih mendukung pasukan Israel. Sementara itu, dilaporkan lebih dari 2.400 truk mengantre masuk ke Jalur Gaza saat gencatan senjata memasuki hari ketiga pada Selasa (21/1/2025). Ribuan truk itu mengangkut bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Gaza. Diketahui per Minggu (19/1/2025) ratusan truk mulai memasuki wilayah Gaza saat gencatan senjata tercapai. Sekira 600 truk saat itu sudah masuk ke Gaza, termasuk 50 truk bahan bakar. Pejabat tinggi bantuan PBB untuk Gaza dan Tepi Barat, Muhannad Hadi menyebut, ada insiden penjarahan kecil dalam tiga hari terakhir saat bantuan truk datang. Meski demikian, insiden penjarahan itu tidak seperti sebelumnya. Menurut Muhannad, itu bukan kejahatan terorganisasi. Melainkan, sejumlah anak-anak melompat ke sejumlah truk dan mencoba mengambil keranjang makanan hingga minuman kemasan. "Ini bukan kejahatan terorganisasi. Anak-anak melompat ke beberapa truk yang mencoba mengambil keranjang makanan. Ada beberapa orang lain mencoba mengambil air minum kemasan," katanya kepada wartawan setelah mengunjungi Palestina pada Selasa. "Semoga dalam beberapa hari ini semua akan hilang begitu orang-orang Gaza menyadari bahwa kami akan memiliki cukup bantuan untuk semua orang," ungkap dia. Terkini, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) melaporkan, prioritas kemanusiaan di Gaza terdiri dari bantuan pangan. Selain itu, pembukaan toko roti, penyediaan layanan kesehatan, pengisian kembali persediaan rumah sakit, hingga perbaikan jaringan air. Bahkan, pengiriman material untuk memperbaiki tempat penampungan, dan kembali menyatukan keluarga. (Tribun-Video.com/Kompas.com) rtikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Trump Ragu Gencatan Senjata Gaza Akan Bertahan Lama", https://internasional.kompas.com/read/2025/01/22/135722570/trump-ragu-gencatan-senjata-gaza-akan-bertahan-lama. Program: Hot Topic Editor Video: Muhammad Adnan Hidayat
Selengkapnya