Fiersa Besari Dalam Satu Rombongan Dua Pendaki Tewas Di Puncak Cartenz Papua

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

loading...

Musisi dan penulis, Fiersa Besari dalam satu rombongan pendaki Puncak Cartenz, Papua yang mengalami peristiwa tragis. Dua pendaki wanita tewas akibat hypotermia. FOTO/INSTAGRAM

TIMIKA - Dua pendaki wanita asal Indonesia meninggal dunia saat mendaki ke Puncak Cartenz, Papua. Musisi dan penulis, Fiersa Besari dalam satu rombongan dengan dua pendaki wanita tersebut.

Kepala Kantor SAR Timika, I Wayan Suyatna menyampaikan, pihaknya menerima laporan adanya kondisi membahayakan pendaki Gunung Cartenz berupa hipotermia pada pukul 00.46 WIT, Minggu (2/3/2025). Sedianya, ada 15 pendaki yang melakukan kegiatan saat itu.

Adapun identitas para pendaki yakni, Fiersa Besari, Indira Alaika, Furki, Elsa Laksono, Lilie Wijayanti Poegiono, Saroni, Ludy Hadiyanto, dua WNA Turki serta satu WNA Rusia. Sementara guideline para pendaki itu berjumlah lima orang seperti Nurhuda, Alvin Perdana, Arlen Kolinug, Jeni Dainga dan Ruslan.

Baca Juga

Detik-detik Menegangkan Evakuasi Pendaki Tewas di Puncak Cartenz Papua

Suyatna menyampaikan, kejadian itu terjadi kala para pendaki melakukan penyeberangan di jembatan tyrollean pukul 10.51 WIT, Sabtu (1/3/2025).

"14.00: Diperkirakan tiba di puncak (belum terkonfirmasi tepatnya).19.10: Info baterai HT sudah debased sulit komunikasi. 19.30: Info dari Octries Ruslan dan Abdullah turun. Dan mengabarkan semua sudah acme hanya ada 2 orang atas nama Indira dan Saroni terkena gejala AMS diarea bawah puncak. Saat perjalanan turun Ruslan tiba di Teras Besar, tim tamu dan guideline berada sebebelum tyrollean," kata Suyatna.

Kemudian, tim Base Camp (BC) melakukan briefing untuk mengupayakan pertolongan pada pukul 20.29 WIT. Selanjutnya, pendaki bernama Nurhuda tiba di BC seoranh dori dengan gejala hipothermia. Nurhuda meminta bantuan ke tim BC karena power off.

Mendapat laporan itu, Yustinus Sondegau naik ke atas untuk membawa bantuan emergency seperti sleeping bag, flysheet, aerial panas, power pada pukul 21.48 WIT. Salain itu, seorang guideline internasional atas nama Dawa Gyalje Sherpa naik untuk melakukan pertolongan pukul 22.33 WIT.

"22.48: Fiersa & Furky tiba di BC. 23.51: Yustinus bertemu Pak Ludy di Teras Besar. 23.59: Egi termonitor posisinya sudah menyeberangi Tyrollean. 00.07: Poxy menginformasikan bahwa Dawa menghubungi BC sudah bertemu dan sedang menangani salah satu dari ibu-ibu," tutur Suyatna.

Baca Juga

Fakta-Fakta 2 Pendaki Gunung Meninggal di Puncak Carstensz Pyramid Papua

Selengkapnya