Hotman Paris Tolak Tawaran Jadi Pengacara Nikita Mirzani Lawan Vadel

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Pengacara Hotman Paris mengatakan dirinya sempat diminta oleh Nikita Mirzani untuk menjadi kuasa hukumnya dalam kasus melawan Vadel Badjideh yang didampingi Razman Arif Nasution.

Namun saat hadir sebagai bintang tamu dalam Pagi Pagi Ambyar Trans TV pada Senin (13/1), Hotman mengaku menolak tawaran tersebut dengan alasan tak mau ikut campur masalah berlatar perselisihan Nikita dengan anaknya, LM.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin saya ditelepon sama Nikita, 'mau enggak jadi pengacaraku? Hanya kau yang mampu lawan si botak'. Terus saya bilang, saya tidak mau mencampuri kasus apalagi sudah berjalan lama nanti dikira orang saya seolah-olah enggak ada kasus," kata Hotman.

"Jadi saya waktu itu menolak bukan berarti karena saya tidak berteman dengan Nikita, karena [masalah ini] sudah berlangsung lama, saya enggak mau. Saya hanya kasih pandangan secara teori hukum," jelas Hotman. "Jadi saya tidak memihak untuk siapa pun,"

Hotman kemudian memaparkan teori hukum yang ia pahami dalam kasus ini. Menurutnya, secara teori hukum, anak di bawah umur hanya dapat memberikan surat kuasa ke pengacara melaui ibunya.

Pemaparan tersebut merujuk pada aksi anak Nikita, LM, yang kabur dari rumah aman dan kemudian ia diketahui menemui Razman Arif Nasution. LM bahkan sempat memberikan pernyataan kontroversial kepada media di samping Razman.

[Gambas:Video CNN]

"Karena menurut Undang-undang, anak di bawah umur walinya adalah ibu. Jadi kalau ada anak di bawah umur kasih kuasa ke pengacara lain, anaknya sendiri yang tanda tangan itu tidak sah dan polisi berhak menolak surat kuasa tersebut," kata Hotman.

"Yang kedua kalau berhubungan seks dengan anak di bawah umur, walaupun suka sama suka, itu ancaman hukumannya 15 tahun. Saya tidak tahu tapi apakah mereka [LM dan Vadel Badjideh] berhubungan seks atau tidak," jelas Hotman, seperti dikutip dari InsertLive.

Sementara itu, Nikita Mirzani memberikan pesan kepada anaknya LM yang memilih kabur dari rumah aman, tempat ia selama ini dijaga oleh petugas kepolisian dan PPA berkaitan dengan kasus dugaan pemaksaan aborsi dan hubungan seksual di bawah umur yang melibatkan Vadel Badjideh.

Dalam pesan yang diunggah di YouTube pada 10 Januari 2025, Nikita mengaku merasa kecewa saat LM mengambil keputusan besar dalam hidup. Ia tak menyebut secara item keputusan itu, tetapi mengaku sudah ikhlas dengan pilihan putrinya.

[Gambas:Youtube]

Nikita tidak menyangkal merasakan kehilangan imbas keputusan itu. Ia hanya bisa berharap dan meyakini putrinya akan memahami perspektifnya ketika kelak menjadi ibu juga.

"Saat Ami mendengar bahwa kamu mengambil keputusan besar dalam hidupmu, Ami merasa kecewa. Tapi lebih dari itu, Ami ingin kamu tahu bahwa Ami tetap akan selalu mencintai kamu," ungkap Nikita.

"Ami ikhlaskan segala pilihan yang kamu buat, walaupun terkadang Ami merasa kehilangan, mungkin suatu saat nanti, saat kamu menjadi seorang ibu, kamu akan memahami betapa besar cinta yang Ami berikan." lanjutnya.

(Tim/end)

Selengkapnya