🔴iran Murka Houthi Ditetapkan Jadi Organinasi Teroris Hingga Trump Ancam Israel-hamas Soal Gencatan

Sedang Trending 6 bulan yang lalu


Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden AS Donald Trump menetapkan Houthi sebagai Organisasi Teroris Asing seusai dilantik menjadi presiden. Iran pun murka dan mengencam tindakan keras presiden AS yang baru ini. Dikutip dari Tribunnews.com, respons itu disampaikan Menteri Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghei pada Kamis (23/1). Ia mengatakan keputusan Trump sangat tidak berdasar dan membuat situasi semakin buruk. Baghei menyebut keputusan Trump akan melemahkan supremasi hukum dalam hubungan internasional. Pihaknya pun menegaskan pernyataan Trump mengancam perdamaian dan stabulitas regional. "Tindakan sepihak yang sewenang-wenang dan tidak berdasar seperti itu akan semakin melemahkan supremasi hukum dalam hubungan internasional dan mengancam perdamaian dan stabilitas regional," kata Baghaei, Kamis (23/1/2025). Bahkan, langkah Trump akan memberikan sanksi ekonomi yang lebih berat dibanding kebijakan pemerintahan sebelumnya yang dipimpin Joe Biden. Menurut Iran, keputusan ini tidak hanya memperburuk krisis kemanusian di Yaman, namun menciptakan ketegangan lebih lanjut di kawasan Timur Tengah. Meski begitu, Houthi tetap akan mendukung dan berada di pihak warga Palestina. Diketahui, Trump menetapkan Houthi Yaman sebagai organisasi teroris pada Rabu (22/1). Keputusan itu termasuk dalam perintah eksekutif yang ditandangani Donald Trump. Sementara itu, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump memperingatkan Israel dan Hamas jika mereka tak mematuhi gencatan senjata. Yakni mereka akan menghadapi konsekuensi besar dari AS. Pernyataan itu disampaikan Donald Trump di hadapan Forum Davos, Kamis (23/1/2025). Terkini, Trump turut memuji utusan khususnya untuk Timur Tengah, Steve Witkoff. Menurutnya, Steve Witkoff berperan penting dalam mencapai gencatan senjata di Gaza. "Kami mencapai kesepakatan di Gaza, dan tanpa Steve Witkoff hal ini tidak akan tercapai, dan akan ada konsekuensi jika gencatan senjata tidak dipertahankan di sana," kata Donald Trump di hadapan Forum Davos, Kamis (23/1/2025). Bahkan, Trump menyebut Steve Witkoff merupakan negosiator yang baik. Sehingga hal itu akan berdampak baik pada pemerintahan Donald Trump. Sebagai informasi, gencatan senjata di Gaza diterapkan pada Minggu (19/1/2025). Gencatan tersebut juga bagian upaya dari mediator Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat yang berlangsung lebih dari setahun. Dalam gencatan tersebut, Hamas dan Israel sepakat melakukan pembebasan pertukaran para sandera yang ditahan. Kemudian, Israel siap menarik pasukannya secara bertahap dari kawasan Gaza. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com) Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Donald Trump Peringatkan Israel-Hamas jika Gagal Patuhi Perjanjian Gencatan Senjata Gaza, https://www.tribunnews.com/internasional/2025/01/24/donald-trump-peringatkan-israel-hamas-jika-gagal-patuhi-perjanjian-gencatan-senjata-gaza Program: Hot Topic Editor Video: Muhammad Adnan Hidayat
Selengkapnya