🔴israel Disebut Langgar Perjanjian Saat Gencatan, Alasan Trump Pindahkan Warga Gaza Ke Indonesia
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru TRIBUN-VIDEO.COM - Gencatan senjata antara Israel dan kelompok militan Hamas di Jalur Gaza telah berlangsung sejak Minggu (19/1/2025). Namun, pasukan pendudukan Israel disebut telah melakukan pelanggaran. Dikutip dari Al-Mayadeenm hari pertama dan kedua pelaksanaan perjanjian gencatan senjata di Gaza berjalan baik. Pertukaran sandera putaran kedua berjalan lancar. Bahkan, sejumlah bantuan kemanusiaan juga telah masuk ke Jalur Gaza. Namun, beberapa sumber menyoroti beberapa pelanggaran yang dilakukan Israel terhadap perjanjian tersebut. Salah satunya ialah masuknya pesawat nirawak pengintai. Mereka juga disebut melakukan penembakan yang menargetkan warga sipil. Disebutkan, pelanggaran tersebut, khususnya penembakan dapat membahayakan perjanjian gencatan senjata. Sebelumnya, mediator Qatar dan Mesir, yang berkoordinasi dengan Hamas, Amerika, dan Israel telah memberikan peringatan. Para mediator meminta agar kesepatakan dijalankan sesuai perjanjian. Kini, mereka mengaku telah memantau situasi dengan saksama. Sementara itu, Presiden AS Donald Trump memiliki wacana ingin memindahkan warga Gaza ke Indonesia. Hal itu disampaikan utusan khusus Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff. Baca: Komisi I DPR RI Tanggapi Rencana Donald Trump untuk Relokasi 2 Juta Warga Gaza ke Indonesia Disebutkan Trump dan timnya bekerja keras untuk mencari solusi jangka panjang untuk Gaza. Terlebih, gencatan senjata Israel-Gaza sedang diberlakukan sejak Minggu (19/1/2025) silam. Trump menginginkan Gaza dibangun kembali saat gencatan senjata itu berlangsung. Salah satu upaya yang tercetuskan adalah memindahkan sebagian warga Gaza. Wifkoff pun menyebut Indonesia menjadi salah satu negara yang memungkinkan menjadi tempat relokasi. Ia mengatakan sebanyak dua juta warga Gaza bisa dipindahkan ke Indonesia selama gencatan senjata. Namun, gagasan ini sangat kontroversial di kalangan warga Palestina maupun negara Arab lainnya. Pasalnya, banyak yang menilai relokasi ini menjadi langkah awal bagi Israel untuk memaksa warga Gaza meninggalkan tanah mereka. Di satu sisi, Jubir Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Rolliansyah Soemirat buka suara. Ia menegaskan pihaknya belum menerima informasi apapun terkait relokasi dua juta warga Gaza ke Indonesia. “Pemerintah RI tidak pernah mendapatkan informasi apapun mengenai hal ini” keterangan Kemenlu RI. (Tribun-Video.com) https://english.almayadeen.net/news/politics/in-round-2--hamas-to-release-4-captives-for-120-palestinians Program: Hot Topic Editor Video: Muhammad Adnan Hidayat