🔴live: Longsor Pekalongan 21 Tewas, 5 Masih Hilang, Bnpb Lanjutkan Evakuasi Gunakan Mofidikasi Cuaca
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru TRIBUN-VIDEO.COM - Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian korban longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyo, Pekalongan, Jawa Tengah pada Kamis (23/1/2025). Hingga Rabu 22 Januari malam, terdapat 21 korban tewas dan 5 lainnya masih dalam perncarian. Pada hari Rabu Tim K-9 Polda Jawa Tengah dan Tim SAR menemukan jenazah bayi berusia 5 bulan yang tertimbun tanah longsor. Jasad Abiyan ditemukan dalam keadaan tertutup selendang di bawah sebuah springbed yang tersangkut pohon bambu. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan mengoperasikan teknologi modifikasi cuaca di Kecamatan Petungkriyono guna mencari korban hilang. Teknologi digunakan lantaran selama dua hari tim kesulitan dalam mencari korban karena kondisi cuaca belum bersahabat dan alat berat juga sulit menjangkau lokasi longsor di Petungkriyono Pekalongan. Untuk mempermudah pencarian orang hilang akibat longsor di Petungkriyo Pekalongan, BNPB melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) selama satu pekan ke depan. Kepala BNPB, Suharyanto mengatakan, permintaan operasi TMC diajukan oleh Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana mempercepat penanganan longsor dan mengantisipasi adanya bencana susulan di wilayah tersebut. Khususnya di Pekalongan, TMC akan dilakukan mulai Kamis, 23 Januari 2025 hingga sepekan ke depan. Menurutnya, salah satu kendala pencarian korban hilang adalah faktor cuaca. Apalagi dalam dua hari terakhir terjadi hujan di tengah pencarian. Beberapa alat berat pun belum bisa masuk karena akses jalan terputus. Pihaknya menegaskan, pencarian korban hilang akan terus dilakukan sampai ketemu. Sementara Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono, menyampaikan bahwa pencarian hari ketiga ini akan difokuskan pada enam titik. Tim dibagi menjadi 4 search and rescue unit (SRU). SRU 1 bertugas membersihkan akses jalan, SRU 2 di sekitar rumah Sekretaris Desa yang turut hilang dalam bencana ini. Lalu SRU 3 di area Kafe Allo dan pemancingan. Keemudian SRU 4 di area sungai Welo hingga daerah Kinalum Mengutip Kompas.com, sebanyak 1.300 personel dari Basarnas, TNI, Polri, Dinsos, BPBD, PMI, berbagai organisasi SAR, serta masyarakat terlibat dalam operasi ini. Tiga unit alat berat juga dikerahkan untuk membersihkan akses jalan guna mempermudah pergerakan tim. Hingga kini, jumlah korban meninggal akibat longsor mencapai 21 orang, sementara 15 orang lainnya selamat. Fokus pencarian kini tertuju pada lima korban yang masih hilang. Lima orang yang masih dicari keberadaannya yaitu: 1. M Teguh Imanto, warga Desa Kayupuring 2. Giyanto, warga Desa Gumelem 3. Tegar Hariyanto, warga Batang 4. M Nasrullah Amin, warga Pekalongan 5. Aurel, warga Kasimpar.(*) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masih Ada 5 Orang Hilang Imbas Longsor Pekalongan, Pencarian Dilanjutkan Pagi Ini", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2025/01/23/090328378/masih-ada-5-orang-hilang-imbas-longsor-pekalongan-pencarian-dilanjutkan. Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6 Download aplikasi: https://kmp.im/app6 Program: Viral News Host: Sara Dita Editor Video: Rahmat Gilang Maulana #LongsorPekalongan #BNPBevakuasi #BencanaPekalongan #SAR #PencarianKorban #Pekalongan