Polisi Bekuk Terduga Pelaku Asusila Seorang Wanita Di Tente Yang Picu Ketegangan Di Kabupaten Bima

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru TRIBUN-VIDEO.COM - Polisi menangkap terduga pelaku asusila terhadap salah seorang perempuan di Tente Kabupaten Bima yang mengakibatkan ketegangan antar kelompok di daerah itu. Penangkapan itu tepatnya berada di Kecamatan Sape. Saat itu terduga pelaku hendak ingin melarikan diri. Kapolres Bima Kabupaten AKBP Eko Sutomo mengatakan, bahwa pihaknya telah mengerahkan anggota untuk memburu terduga pelaku asusila sejak pagi tadi. "Alhamdulilah belum 24 jam pelaku sudah kita amankan di Sape," ucapnya kepada media Kamis (16/1/2025). Ia pun berpesan agar tidak ada lagi konfrontasi antar masyarakat yang menyebabkan terganggunya aktivitas mereka. "Jadi pesan saya tolong masyarakat tetap percaya dan jaga situasi wilayah Bima Kabupaten ini dana Mbojo ini semoga selalu damai, aman dan nyaman," ujarnya. "Agar masyarakat bisa melaksanakan aktivitasnya seperti biasa, kalau memang ada kejadian segera lapor kepada Polsek terdekat," tandasnya. Sebelumnya, pasca insiden yang dipicu dugaan asusila tersebut, mmemicu konflik sosiall mengakibatkan 103 warga Sumba NTT telah diungsikan. Adapun rinciannya, sebanyak 71 dewasa terdiri dari 44 laki-laki dan 27 perempuan. Sedangkan anak-anak berjumlah 33 orang, di antaranya 17 laki-laki dan 16 perempuan. Selai itu terdapat 20 orang masih berusia balita, 5 orang bayi dan 4 ibu hamil. Baca juga: Imbas Insiden Asusila di Kabupaten Bima, 103 Warga Sumba Diungsikan Kabag Protokol Komunikasi Pimpinan, Kabupaten Bima, Yan Suryadin mengatakan saat ini warga Sumba tengah mendapatkan penanganan secara terpadu. "Kami memberikan pelayanan terpadu untuk memastikan keselamatan, memberikan akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan, pangan, dan kebutuhan dasar lainnya dan memastikan kehidupan warga dapat kembali berangsur normal sebagaimana biasanya," ujar Yan, Kamis (16/1/2025). (*) Program: Live Update Host: Putri Dwi Arrini Editor: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib #konflik #bima #kekerasan #pelecehanseksual #asusila