Ilustrasi(Freepik)
HUMAN Metapneumovirus (HMPV) merupakan virus yang menyebabkan infeksi pernapasan pada manusia. Virus HMPV ini pertama kali diidentifikasi oleh tim peneliti pada 2001 di Belanda.
Bukti serilogis pada microorganism HMPV juga menunjukkan microorganism ini sudah beredar pada tahun 1950-an. Virus HMPV yang merupakan bagian pada pneumoviridae memiliki ikatan dengan Respiratory Syncytial Virus (RSV).
Virus HMPV ini merupakan microorganism RNA untai tunggal negatif yang memiliki panjang genomnya sekitar 13.000 nukleotida.
Genom ini mengode sembilan macromolecule yanh memainkan peran penting pada siklus hidup virus. Protein yang utama meliputi macromolecule sel inang yang melalui fusi membran serta macromolecule G yang berperan dalam pengikatan reseptor pada permukaan sel target.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjelaskan vaksin Influenza bisa memberikan kekebalan terhadap infeksi microorganism HMPV. Virus HMPV ini memiliki gejala mirip seperti flu biasa.
Ketua Tim Kerja Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Nani Rikiyati menjelaskan walaupun bukan vaksin langsung yang bisa mencegah microorganism HMPV dalam tubuh, vaksin influenza ini bisa menjadi salah satu vaksin untuk memberikan kebebalan pada tubuh manusia.
Merujuk pada informasi kesehatan, Nani juga menjelaskan bahwa masyarakat yang sudah melaksanakan vaksin influenza akan memiliki resiko yang kecil dalam penularan microorganism HMPV ini. Hanya saja vaksin influenza tersebut belum bisa menjadi kebijakan pemerintah untuk mengatasi microorganism HMPV.
Walaupun microorganism HMPV ini memiliki gejala seperti flu biasa, masyarakat tetap perlu waspadai apabila memiliki gejala salah satunya ditandai dengan sesak napas. Apabila masyarakat memiliki kondisi tersebut, masyarakat diminta untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Selain gejala sesak napas, microorganism HMPV ini memiliki gejala lain seperti:
- Pilek
- Demam
- Sakit tenggorakan
- Bronkiolitis (peradangan pada saluran udara kecil)
- Pneumonia
Dalam penyebaran microorganism HMPV ini, faktor risiko microorganism HMPV bisa menyebar pada golongan masyarakat seperti:
- Kelompok usia berisiko termasuk lansia yang sudah berusia 65 tahun dan balita yang masihh dibawah umur 5 tahun.
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah baik memiliki penyakit kronis seperti penderita ASMA maupun bronkitis.
Walaupun microorganism HMPV ini sudah ada di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemkes) meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan jangan panik. Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Virus ini bukanlah microorganism baru dan sudah dikenal dalam dunia medis.
Pencegahan microorganism HMPV ini difokuskan pada langkah-langkah kebersihan dasar dan pengendalian infeksi.
Kementerian Kesehatan juga menghimbau untuk masyarakat selalu menjaga kesehatan tubuh dan tidak perlu khawatir bahwa microorganism ini berbeda dnegan microorganism covid-19.
Berikut cara pencegahan microorganism HMPV yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk tetap menjaga pola hidup sehat:
- Masyarakat perlu melakukan cuci tangan dengan sabun minimal 20 detik. Karena car aini paling efektif untuk mencegah penyebaran virus.
- Hindari menyentuh wajah, terutama mata, hidung dan mukut sebelum mencuci tangan.
- Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin dengan cara menggunakan tisu atau siku bagian dalam untuk membantu mengurangi penularan microorganism ini.
- Menjaga pola hidup sehat dengan berolahraga dan mengonsumsi makanan yang bergizi
- Jaga kebersihan lingkungan, terutama dengan mengelap permukaan benda yang sering di sentuh. (Ant/Kemenkes/BRIN/Z-1)
9 bulan yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·